INET

Rights Issue INET Disetujui OJK, Potensi Dana Segar Capai Triliunan Rupiah

Rights Issue INET Disetujui OJK, Potensi Dana Segar Capai Triliunan Rupiah
Rights Issue INET Disetujui OJK, Potensi Dana Segar Capai Triliunan Rupiah

JAKARTA - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) resmi memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue. Pernyataan Efektif OJK diterbitkan pada 22 Desember 2025, sedikit meleset dari perkiraan awal manajemen yang menargetkan tanggal 17 November 2025.

Meski jadwal rights issue bergeser, INET tetap berencana menerbitkan 12,8 miliar saham baru. Selain itu, perusahaan juga akan menerbitkan 3,2 miliar Waran Seri II yang menyertai saham anyar tersebut.

Struktur Rights Issue dan Rasio Saham

Manajemen INET menetapkan rasio rights issue sebesar 3:4. Artinya, setiap pemegang tiga saham lama berhak atas empat HMETD, di mana satu HMETD memberi hak membeli satu saham baru.

Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp 250 per saham. Dengan perhitungan ini, INET berpotensi menghimpun dana segar maksimal sekitar Rp 3,2 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Dana yang diperoleh dari rights issue akan disalurkan secara strategis ke sejumlah anak usaha. Sekitar Rp 2,93 triliun akan dialokasikan ke PT Garuda Prima Internetindo untuk pengembangan teknologi Wi-Fi 7.

Selain itu, dana sebesar Rp 215,39 miliar akan digunakan untuk PT Pusat Fiber Indonesia. Dana ini difokuskan untuk melunasi biaya Indefeasible Right of Use (IRU) jaringan kabel bawah laut atau submarine cable.

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja INET. Modal kerja mencakup biaya pengadaan perlengkapan pendukung, pengembangan layanan, pemasaran, pelatihan, dan biaya operasional lainnya.

Potensi Dilusi dan Pembeli Siaga

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD, kepemilikan saham mereka akan terdilusi. Dilusi ini dapat mencapai maksimum 57,14 persen dari total porsi saham masing-masing pemegang saham saat pelaksanaan rights issue.

INET telah menyiapkan pembeli siaga untuk rights issue ini. Pembeli siaga tersebut adalah PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara, pemegang saham pengendali INET, yang siap mengeksekusi pembelian saham baru jika diperlukan.

Dengan adanya rights issue, INET dapat memperkuat struktur permodalan perusahaan. Suntikan dana segar ini diharapkan mempercepat ekspansi layanan telekomunikasi dan infrastruktur digital yang menjadi core business perusahaan.

Fokus Pengembangan Infrastruktur Digital

Alokasi dana ke PT Garuda Prima Internetindo menunjukkan fokus INET pada pengembangan teknologi Wi-Fi 7. Inisiatif ini selaras dengan tren global menuju jaringan nirkabel generasi terbaru yang lebih cepat dan stabil.

Sementara itu, pembayaran IRU jaringan kabel bawah laut memastikan INET tetap memiliki akses jangka panjang pada infrastruktur penting. Langkah ini akan mendukung kestabilan operasional dan konektivitas layanan telekomunikasi perusahaan di masa mendatang.

Selain investasi infrastruktur, sebagian dana rights issue akan digunakan untuk pengembangan layanan. Perusahaan akan meningkatkan kualitas layanan, memperluas cakupan jaringan, serta melengkapi perangkat penunjang untuk pelanggan.

Peningkatan kapasitas modal kerja juga mencakup biaya pemasaran. Strategi ini bertujuan memperkuat penetrasi pasar dan memperluas basis pelanggan layanan digital INET.

Signifikansi Rights Issue Bagi Pemegang Saham

Rights issue merupakan kesempatan bagi pemegang saham lama untuk mempertahankan porsi kepemilikannya. Namun, bagi yang tidak berpartisipasi, kepemilikan saham akan terdilusi hingga 57,14 persen.

Pembeli siaga dari pemegang saham pengendali menjamin kelancaran aksi korporasi. Hal ini memberi kepastian pasar bahwa rights issue akan terserap sepenuhnya tanpa mengganggu stabilitas harga saham.

Dengan persetujuan OJK, INET dapat segera mengeksekusi rights issue. Proses ini diproyeksikan mendukung pertumbuhan perusahaan dan memperkuat posisi INET di sektor infrastruktur telekomunikasi nasional.

Keberhasilan rights issue juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap strategi ekspansi perusahaan. Dana segar ini memungkinkan INET untuk mempercepat transformasi digital dan memperkuat layanan broadband di Indonesia.

Alokasi dana yang terencana dengan baik memperlihatkan manajemen INET serius dalam memanfaatkan modal tambahan. Setiap unit bisnis akan menerima suntikan sesuai kebutuhan strategis, dari pengembangan teknologi hingga infrastruktur utama.

Pengembangan Wi-Fi 7 menjadi salah satu prioritas utama. Teknologi ini memungkinkan INET memberikan layanan nirkabel generasi terbaru dengan kapasitas tinggi dan latency rendah, memenuhi kebutuhan pelanggan modern.

Pembayaran IRU jaringan kabel bawah laut menjadi fondasi penting. Akses jangka panjang ini akan memastikan konektivitas internasional dan stabilitas jaringan yang mendukung layanan data dan telekomunikasi.

Modal kerja tambahan juga akan memperkuat operasi harian perusahaan. Perlengkapan, pelatihan staf, dan pengembangan layanan menjadi fokus penggunaan dana rights issue yang efisien.

Rights issue ini sekaligus menjadi sinyal positif bagi pasar modal. Investor menilai langkah strategis INET sebagai peluang pertumbuhan dan penguatan fundamental perusahaan.

Penyertaan modal ke anak usaha memperlihatkan fokus INET pada inovasi teknologi. Setiap alokasi dana diarahkan untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan kualitas layanan yang berkelanjutan.

Langkah rights issue ini memperkuat posisi INET sebagai pemain utama infrastruktur digital di Indonesia. Dengan strategi pengembangan yang jelas, perusahaan siap menghadapi tantangan industri telekomunikasi yang semakin kompetitif.

Penerbitan Waran Seri II juga memberikan fleksibilitas bagi perusahaan. Waran ini dapat menjadi instrumen tambahan untuk mendukung kebutuhan modal di masa depan.

Secara keseluruhan, rights issue INET menandai fase baru pertumbuhan perusahaan. Strategi ini dirancang untuk memperkuat ekosistem digital, memperluas jaringan, dan memanfaatkan teknologi terbaru secara optimal.

Persetujuan OJK menegaskan legitimasi dan kepatuhan INET terhadap regulasi. Hal ini memberikan kepastian hukum bagi pelaksanaan rights issue dan memberikan rasa aman bagi investor.

Dengan pelaksanaan rights issue yang sukses, INET dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor digital Indonesia. Perusahaan akan semakin siap menghadirkan layanan modern yang mendukung transformasi digital nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index